Friday, July 18, 2008

LKMM Pra TD

Diawal rencana BEM untuk mengadakan suatu pelatihan yang insyaAllah masuk kedalam standarisasi nasional. Sebuah ide yang brilian dan cemerlang dari salah seorang Anggota Bem saat ini, yang memiliki potensi diri yang mungkin boleh dikatakan menonjol dari anggota lainnya, bukan berarti merendahkan kemampuan anggota lain kerena saya yakin setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing pada dirinya, oleh karena itu cobalah terima (aktif = perubahan) kekurangan kita “…” karena dengan kekurangan kita mungkin adalah kelebihan untuk orang lain, dan syukurilah ( aktif = not sombong) kelebihan kita adalah kekurangan orang lain….sebuah sunnatullah yang tak bisa kita tolak bahwa didunia selalu ada dua sisi yang berbeda. Rupanya anggota ini telah punya mimpi bahwa saat ia masuk dalam keanggotaan BEM nanti ia akan mengadakan suatu pelatihan yang belum pernah diadakan sebelumnya di Kampus STT-PLN, setelah diutarakan ternyata support dari anggota lainpun saling bersahutan, itulah organisasi bahwa kita tidak bisa berdiri sendiri, kita butuh dukungan, kita butuh perbedaan ( read : u/ perbaikan ), kita butuh kebersamaan dimana sama tidak berarti harus mengikut dan mengekor tanpa landasan yang jelas, sama dikala tujuan kita sama, niat kita sama, walaupun terkadang cara kita berbeda karena setiap diri punya karakter diri yang berbeda, di organisasi lah kita akan belajar mengenal pribadi seseorang.. Akhirnya lahirlah Latihan Keterampilan Manajemen Tingkat Dasar Pra Tingkat Dasar (LKMM Pra TD) . Walau ide itu telah terlahir, konsep telah tersusun, tapi LKMM Pra TD saat itu masih sebuah nama yang tidak tahu seperti apa rupanya nanti, seperti apa gerakannya nanti, Karena terkadang konsep yang matang tidak menjanjikan bahwa hasil akan baik, tapi Tidak bisa disangkal lagi suatu acara yang boleh dikatakan bahkan terbukti sukses pasti terlahir dari konsep dan rancangan yang tertata dengan rapih. Akhirnya serangan demi serangan dilancarkan oleh milisi ( panitia )…dengan gencarnya gerakan promosi pengenalan siapa, apa, and seperti apa sih….si LKMM itu.

Pagi itu tepatnya tanggal 13 Juni 2008, panitia…. khususnya Seksi Perlengkapan telah sibuk dengan berjubelnya tugas yang harus mereka kerjakan, sebuah komitmen yang telah mereka genggam disaat pemilihan panitia,….dan sebuah implementasi real yang akan mereka kerjakan, karena komitmen hanya akan menjadi halusinasi yang percuma tanpa sebuah aplikasi, but…seksi

perlengkapan dipagi itu berada disisi dimana mereka orang-orang yang sejalan antara perkataan dengan perbuatan, sedikit massa tak mengendurkan dan mengurungkan niat dan action yang mereka lakukan, dengan sedikit tergopoh-gopoh..tak ayal suatu fitrah kemanusiawian pun disaat tangan ini mengangkat beban berat, kaki ini penopang dorongan barang, badan ini menahan tumpukan barang, perlahan….keringat pun membasahi badan mereka….standing applus buat seksi perlengkapan…., mungkin pada pagi itu dimana panitia sedang sibuk-sibuknya, mungkin sebagian calon peserta masih berasyik-asyik dengan memilih-milih kira-kira baju apa yah…yang mau dipakai, mungkin ada sebagaian peserta lainnya masih sibuk berdandan, menata rambut,mengulang kembali, atau mungkin sebagian lainnya masih mendengkur tidur…ups..becanda lagi kok….namanya juga “mungkin”. Di hari pertama acara LKMM Pra TD itu, suatu penghormatan bagi kami selaku panitia, mengapa ? karena pada hari itu, Pembukaan dihadari oleh Bapak Ketua STT-PLN, dan Waket III. Wah sebuah kebanggan yang tak ternilai dengan uang, karena uang tidak dapat membeli kebanggaan, tapi kebanggaan lebih berharga dari uang. Kebanggan bukan berarti kesombongan. DI hari itu pertama ….acara ini selesai dibuka, dengan beberapa ceremonial…

Peserta yang terlihat masih malu-malu tapi sebenarnya mau, itulah sebagian sifat manusia, padahal di alam pikiran ini sudah berkecamuk berbagai ide, pertanyaan, gagasan, inovasi, but semua itu kandas di kala pikiran negative mulai merasuk dengan cara yang sangat halus, bahkan tanpa kita sadari memberikan beberapa pernyataan yang menjatuhkan diri kita, misalnya…pikiran kita :”jangan ngomong lo…..ntar pasti diketawain…,,,,,ah…..takut salah…” dan lainnya.

Ketika kita mulai sedikit melawan si jiwa negative ini, mulailah pikiran negative ini menggencarkan tindakan berikutnya, yaitu tangan berkeringat, badan bergetar, mata memerah, jantung….dag…dig…dug….”ups pengalaman”. Tapi pemenang itu hadir dikala segala ketakutan yang belum pasti terjadi….terbantahkan dengan keberanian dengan diawali dengan acungan tangan, menegakkan berdirinya badan, dan terluncur lah berbagai ide, pertanyaan, gagasan, walau pada tahap awal masih dibarengi dengan berbagai kontraksi di badan, intonasi suara, tapi lambat laun semua itu akan memudar.

Di hari kedua peserta mulai menemukan sedikit pencarian dari suasana, sikap, antusias. Pada hari kedua itu mulailah bermunculan orang-orang yang di hari sebelumnya masih duduk termanggu malu-malu, hari ini mulai menggaungkan argument. Berawal dari ketegangan raut wajah, akhirnya perlahan mulai luntur dengan seuntai senyum hangat tanda sebuah keikhlasan.

Masih ingatkah…..real story “kutu anjing”, kutu loncat yang loncatan nya bisa mencapai 300 kali lipat dari posisi nya berada. Sebuah peristiwa yang mungkin masih terekam dalam ingatan peserta, sebuah hikmah kehidupan yang dapat di petik seuntai pesan, bahwa lingkungan memiliki faktor terhadap perkembangan diri seseorang, tapi satu prinsip yang harus kita pegang, bahwa penguasa, pemimpin, motor, diri kita adalah “aku (seperti yang dikatakan salah seorang pemandu bahwa aku adalah ambisi, kenyataan, dan usaha sang diri anda sekalian.

Satu sunnatullah yang tak dapat dibantah dan ditolak bahwa dibalik sebuah pertemuan, perjumpaan pasti akan diakhiri dengan perpisahan, begitu jualah yang kami (panitia) dan peserta alami pada hari itu tanggal 15 juni 2008, sekelumit rasa berkecamuk dalam diri kami selaku panitia, berbagai rasa bercampur tertumpah ruah, senang, bangga, haru, sedih (uhhhh,,,,,,,dramatisir banget deh….!) mengiringi perpisahan kami dengan para peserta, tetapi perpisahan ini bukan untuk peninggalan, perpisahan ini untuk perbaikan. Dengan hati yang tulus, jiwa yang halus kami panitia LKMM 2008 mengucapkan “TERIMA KASIH”, atas partisipasi,kesiapan, kemauan, peserta untuk memeriahkan acara BEM STT-PLN.Ingat……..Kepemimpinan adalah sebuah kemampuan bukan sesuatu yang diberikan secara Cuma-Cuma oleh Tuhan, karena Tuhan memperkenalkan suatu hukum sebab-akibat, siapa yang berbuat akan mendapatkan balasan, tinggal soal waktu yang hanya sang Maha memutuskan. Kepemimpinan tidaklah harus dengan perintah, tidaklah harus dengan otoriter, tidak harus dengan teriakan, tidaklah harus dengan ketegangan, tidaklah harus berdiri dikala pengikutnya duduk, tidaklah harus memaksa dikala keputusan tak iyakan. Pimpinan lah terlebih dahulu diri anda sebelum anda memimpin sekelompok orang lain. Kepemimpinan yang terbaik adalah aplikasi/ contoh real dari sebuah tindakan. Karena kami yakin anda adalah pemimpin-pemimpin di hari esok yang akan membawa harum khususnya nama STT-PLN dan nama bangsa ini.

No comments: