Friday, July 18, 2008

Jilbab Nan Indah

Selama ini mungkin masih ada sebagian wanita Muslim yang belum paham “apa benar memakai hijab/jilbab/kerudung itu wajib hukumnya…?” ini masih bisa kita maklumkan karena mungkin belum sampainya syari’at tersebut kedalam ruang dirinya, tapi mungkin ada juga sebagian muslimah lainnya yang paham dan tahu hukum syari’at yang mewajibkan menutup aurat dan bagian tubuh mana saja yang hanya boleh diperlihatkan tetapi entah alasan apa -yah…hanya hati Ukhti sendiri yang tahu – yang membuat mereka (muslimah) enggan menghulurkan tudung hingga menutupi bagian tubuh.

Padahal Allah berfirman dalam surat Al-Ahzab yat 59 : Hendaklah mereka (muslimah) menghulurkan tudung keseluruh tubuh meraka (muslimah) ,supaya mereka mudah dikenali orang, karena itu mereka tidak diganggu

Jelas sekali dalam firman Allah tersebut, wanita di perintahkan untuk menutup aurat dengan menghulurkan tudung (jilbab). Tujuannya bukan untuk menghalangi wanita untuk tampil cantik –sebagaimana yang di idam-idamkan wanita di jaman ini – tetapi supaya mereka mudah untuk dikenali dan menjadikan ciri khas dari wanita. Coba kita lihat dan perhatikan di jaman sekarang bagaimana kita lihat wanita-wanita banyak yang berpakain ala laki-laki, dengan jelana jeans yang ketat, baju yang ketat, potongan rambut yang serba wah dengan penuh model dan sejuta warna.”celana pensil” hi…hi…mungkin inilah model celana yang sedang top di kalangan anak muda saat ini, baik laki-laki maupun wanita, dimana sedikit sulit membedakan mana yang kutub utara (laki-laki) dan mana yang kutub selatan (wanita). Apakah alasan kaum Hawa di jaman ini yang merasa jilbab/hijab membatasi ruang gerak mereka untuk tampil anggun, cantik, tampil beda, elegan, dan variant-variant lainnya (“apaan tuh….(*_‘)..”) memang sebuah tanda Tanya besar (“ ? ”).

Memang banyak argument yang di lontarkan oleh Kaum Hawa yang mengatakan “Jilbab itu kan Cuma tampilan luar, yang penting kan hatinya dulu di jilbab-in..hi..hi lucu juga yah, kalo hati dipakein jilbab, Gimana caranya yah..,” , ada lagi yang beragumen sedikit berbeda kata dan pengucapan tapi bermakna sama Banyak…koq..wanita berjilbab, ternyata tingkah laku nya busuk, wanita tersebut hanya bersembunyi di balik kerudungnya hanya untuk menutupi aib-aib dirinya” . atau yang ini “walau pakaen serba ketat dan serba keterbasan bahan, yang penting kan hatinya longgar, kebaikan yang ditebar tak terbatas” atau yang ini – ni “buat apa jika yang longgar hanya pakaian tapi ternyata hatinya sempit penuh kedengkian, buat apa kerudung tergurai tetapi sifat nya terikat kesombongan”.

Argumen-argumen itu tak bisa sepenuhnya kita anggap salah karena mungkin memang ada bukti real di lapangan dan tak sepenuhnya pula bisa kita anggap benar karena masih banyak wanita berkerudung dengan kemulian akhlaknya, semua itu kembali kepada keyakinan kita masing-masing karena tidak ada paksaan dalam berkeyakinan. Ups….Mungkin para ukhti or Akhi yang sedang membaca tulisan ini punya Argumen masing-masing… di tulis di hati aja yah….

Sekarang kita coba buka mata hati kita, kita jernihkan pikiran kita, mungkin selama ini kita banyak menutupi hati kita dengan debu dan noda dosa, sehingga cahaya Furqan tertutup oleh hijab-hijab hitam. Memang Kerudung/hijab bukan jaminan utama wanita tersebut berakhlak mulia, bertutur kata sopan, atau mencerminkan wanita baik. Tapi coba kita renungkan kembali…… apakah lantas membuat suatu ketetapan bahwa jilbab bukanlah suatu keharusan diakibatkan banyaknya wanita berkerudung tak mencerminkan keselarasan dengan kerudung yang di kenakkan. Apakah pantas kita sebagai makhluk yang diciptakan membahtah dan ber-argumen untuk suatu alasan kenapa tidak memakai jilbab sehingga kita mengabaikan perintah-Nya sebagai pencipta manusia yang termaktub jelas dalam AL-Qur’an. Ingatlah….untuk selalu kita ingat, bahwa Allah Maha Tahu dan Maha Benar dengan segala Firman-Nya, yakinlah dan memang benarlah adanya semua yang Allah Firmankan dalam kitab Suci adalah untuk semata-mata kebaikan manusia. Jadi larangan membuka aurat, jangan sampai kita makhluk yang Super lemah ini beranggapan berarti Allah membatasi ruang gerak kita, dan mengekang kebebasan kita. TIDAK….sekali-kali…TIDAK… dan Tidak, semua alunan firman nan suci yang termaktub di dalam Al-Qur’an itu pasti tersimpan sejuta kebaikan yang kita sebagai manusia tak mampu dan takkan pernah mampu mencapai pengetahuan-Nya yang Maha Luas…”Subhanallah”..

Mari kita ambil sebuah analogi “seorang ibu yang mempunyai anak yang lahir dari Rahim nya sendiri akan tahu apa yang baik dan apa yang buruk untuk anaknya. Kita semua walaupun kita belum punya anak tapi kita mengalami proses dimana kita dalam keadaan bayi itu, setipa kita tahu seorang bayi/balita “tidak tahu” apa yang ia lakukan itu berbahaya atau tidak. Tapi ibu yang melahirkannya lebih tahu apa yang berbahaya untuk bayinya dan apa yang tidak. Sang balita/bayi tidak tahu kalau ia memakan makanan yang kotor itu bakal membahayakan kesehatan dirinya, karena ketidak tahuannya ia akan tetap memakan sekalipun sampah, tapi apa mungkin sebagai seorang ibu yang mempunyai Hati dan rasa yang penuh sayang dan cinta akan membiarkan Si bayi memakan begitu saja makanan sampah/kotor tersebut, tapi terkadang si bayi menangis menolak perintah ibunya karena melarang memakan makanan tersebut. Kenapa bayi itu menangis melawan perintah ibunya,Mengapa …? ”Karena bayi itu tidak tahu”.

Kita tak dapat menyangkal bahwa memang banyak wanita muslim yang tak berkerudung tetapi memiliki akhlak yang mulia, bicaranya yang sopan, pancaran matanya yang penuh dengan cahaya keindahan dan kebaikan, tingkahnya yang begitu anggun, senyum manisnya yang selalu terkurai, tak pernah usil dengan urusan orang lain. Menggetarkan setiap insan yang menatap, tapi kita tak boleh juga mengecilkan hatinya dengan mengatakan buat apa sifatnya baik… toh….masih mengumbar tubuh dan ngak bisa menjaga aurat, harusnya kita mendoakan semoga Allah memberikan hidayah sehingga terasa lengkaplah keanggunan nya sebagai wanita seutuhnya karena ia telah berakhlak baik, bukankah Nabi diutus untuk menyempurnakan akhlak. Tetapi alangkah lebih indahnya lagi apabila dengan kemulian akhlaknya itu ditutupi dengan pakain yang indah (jilbab).Dengan kerudung yang tergerai menutupi tubuhya dan bagian yang bisa memacu syahwat para laki-laki berhidung belang, Tubuhnya yang tertutup rapih, tersembunyi didalam pakain yang longgar. Tubuhnya yang indah hanya akan ia sajikan dihadapan laki-laki yang telah halal untuk-nya. Dia tidak menjadi seperti barang dagangan di emperan yang setiap orang dapat melihat dengan mudahnya dan memegang dengan mudahnya dan menyimpan nya kembali apabila tak ingin dibeli. Tapi ia menjadi seperti sebuah perhiasan di dalam etalase yang begitu indah (jilbab) dan ruangan yang begitu megah(hati) yang orang hanya dapat melihat dan tak dapat menggenggam sedikitpun Karena terkunci rapat kecuali yang telah deal bertransaksi (ijab.kabul – nikah).

Di samping itu banyak juga wanita berkerudung yang tak mencerminkan kerudungnya, dimana kerudung dan sikap(akhlak) berbanding terbalik, dimana bicaranya yang suka ngelantur kesana-kemari,sinis dalam menatap, senyum yang terkurai hanya sebelah bibir tidak full dan ikhlas, tapi kita juga tak bisa sepenuhnya mengatakan itu salah dan memutuskan bahwa wanita itu munafik….atau apalah versi yang lainnya, karena dengan berkerudung saja itu sudah cukup baik karena ia melaksanakan salah satu perintah Allah untuk menutup aurat, mungkin lebih baik kita doakan semoga Allah memberikan hidayah kepada-nya sehingga lengkaplah kecantikan kerudungnya di temani akhlak yang baik sebagai teman sejatinya nanti.

Marilah saudaraku, kita pahami sesuatu itu dengan hati yang lapang, dengan pikiran terbuka tetapi tidak kebablasan, dengan akal sehat tidak dengan emosi semu. Yakinlah bahwa Apa yang di perintahkan Allah dan apa yang Dilarang oleh-Nya seutamanya hanyalah akan berbalik untuk kita sendiri sebagai manusia ciptaan-Nya, karena Allah Maha sayang kepada kita, Allah Tidak ingin kita salah dalam melangkah. Semoga suatu saat nanti seluruh wanita muslim menggunakan pakain keindahannya (jilbab) yang menjadikan karateristik wanita muslim sehingga mudah dikenali sebagaimana yang termaktub dalam Al – Qur’an di tambah dengan nilai Kemulian Akhlak yang baik.

Semoga bermanfaat……..

Wallahu A’lam bish-showaab.

Kritik dan sarannya : riosyam@telkom.net

No comments: