Thursday, March 12, 2009

Kekasih Ku adalah Jodoh Ku

seorang jejaka muda yang masih duduk di bangku sekolah menengah umum, merupakan seorang lelaki tertampan di sekolah nya.

gelar itu, bukanlah ia sendiri yang menyematkan, tapi gelar itu di perolehnya secara suara terbanyak, dimana bunyi desas - desus gosip hangat perbincangan siswi-siswi centil dan suka disentil-sentil , seputar dirinya, sudah tersebar seantaro sekolah, bahkan menembusdinding-dinding rapuh sekolah lain

Maklum karena ketampanannya, gonta ganti pasangan bak pakaian dalam lemari, dipakai, kotor dibuang ke tempat cucian।pakai lagi pakain yang bersih.

suatu hari si tampan bosan dan jenuh, dengan pasangan mainnya dalam percintaan selalu begitu dan begitu, siswi yang menjadi gebetannya, berpasangan dengannya, karena si siswi tersebut bangga bersanding dengan dirinya। si tampan menganggap semua siswi yang bersanding dengannya, adalah topeng palsu, tak ada getaran cinta yang ia rasakan, tak ada sendu-sendu melodi rindu, yang ada hanya nafsu yang busuk.

Peristiwa yang sangat mengguncang hati si tampan ini terjadi, ketika, seorang siswi baru, yang merupakan seorang gadis pindahan dari negeri nun jauh di pulau sumatera, gadis itu tidaklah secantik gadis-gadis sekolahnya, tapi ada aura berbeda dari siswi baru itu, sesuatu yang berbeda, yang di रसकन si tampan, melihatnya seolah remuk hatinya, memperhatikan tingkahnya seolah terbawa alunan melodi harfa.

senyum nan selalu terkurai, seolah bom molotop di jiwanya.

Selidik punya dektektif॥ia mendapatkan informasi si siswi itu, ternyata ia bernama, ukhti sholeha, wow॥nama yang sungguh indah, nama yang mencerminkan kepribadian nan anggun tapi tetap terjaga dengan baik।

Hari demi hari si tampan larut dalam peraduan cinta yang tak menentu, semakin hari perasaan itu tak menentu arah, ingin bertemu tapi malu, ingin menyapa hati tak kuasa, ingin mengutarakan itu tak mungkin।

baginya siswi itu tak pantas dijadikan seorang pasangan kekasih, tapi ia begitu pantas menjadi seorang teman hidup yang halal. Tapi itu terlalu jauh, सेदंग्कन si tampan masih berseragam sekolah.

pikirannnya kacau, bayang-bayang love berputar-putar didalam pikiran, मेरासुक kehati, bergejolak, dan pada puncaknya, bak gunung merapi kan meletus.

Ia bertekat akan mengutarakan perasaaan nya ke ukhti sholeha dan memohon untuk
menjadi kekasihnya, kebiasaan yang tidak pernah ada dalam kamus si tampan.

tibalah timing yang tepat,
ketika ukhti duduk seorang diri,di sebuah kantin, disudut
sedang menengguk sejuknya air kehidupan.

melangkah dengan perlahan seperti seorang pencuri memasukki rumah mangsanya.

tiba-tiba, ia terdiam....tubuhnya kaku...

ukhti menatap dirinya dan tersenyum begitu hangat dan ramah.

tiba-tiba belum sempat berkata apa2.
spontan si tampan, berbalik arah dan berlari terbirit-birit.

siswa-siswi yang melihat kejadian, itu tertawa aneh, karena
baru sekarang si tampan takut menghadapi seorang wanita.

si tampan yang ternyata ngumpet, dan memperhatikan dari kejauhan...
sambil mengendus-enduskan nafasnya.tapi sambil tersipu malu, mengingat memori
yang baru saja terjadi, tatapan dan senyuman itu seolah memanggil si tampan
untuk kembali menghampirinya.

dengan gugup ia menghampiri kembali ukhti. ukhti hanya tetap tenang, seperti tidak
terjadi apa-apa.
...suara terbata..bata....dengan berdiri dan bergetar,

"ma...ma..f..., saa..laamm....keee...nallll", sambil mengulurkan tangan ke arah
ukhti.

ukhti menjawab dengan begitu ramah "salam kenal juga", tapi ia tidak menyentuh
tangan si tampan, ia hanya mengangkat kedua tangannya ke arah badannya sendiri.

"apa yang harus kulalakukan.." bisik hati si tampan...

"boleh saya bertanya...ukhti" tanya si tampan.

sambil tetap tersenyum "boleh, koq tau nama saya ya, nama kakak siapa ?? " jawab ukti

"saa..ya...ramsyah", jawab si tampan.

ukhti hanya membalas dengan senyumam begitu gemulai.

"ma..ma..u kah, ukhti...jadi.....pa..car....ku ", ups, si tampan kelepasan, ia
menggerutu dalam hatinya sendiri, "norak..norak" padahal kenal saja belum
koq begitu bodohnya dirinya langsung nembak si ukhti.

akhirnya...kedua muda-mudi itu terdiam, ukhti terdiam tapi tetap tersenyum, si tampan
kaku seakan beku....

kemudian ukhti mengambil sebuah pulpen di saku bajunya, dan mengambil secarik
kertas pembungkus gorengan, kemudian ia menuliskan sesuatu pada kertas itu.

wah...si tampan sontak bingung, apa yang dilakukan ukhti, campur baur perasaan
beradu, kadang si tampan tertawa di hati, aku pasti diterima menjadi kekasihnya
secara gw tampan, menarik..achh,
sepotong jiwa nya lagi berkata, waduh..ditolak neh...ditolak...

kemudian selesai menulis ukhti melipat kertas itu, dan meminta si tampan,
tidak membacanya disini.

mengambil kertas itu, sitampan lari tanpa permisi. seperti anak kecil yang
sedang bermain pentak umpet.

di dalam kelas nan sepi sewaktu istirahat jam pelajaran, si tampan
membaca isi surat itu....

ia kaget...sungguh-sungguh tertegum.....

isi surat itu .

"maaf kak ramsyah, ukhti sudah memiliki seorang kekasih.
ukhti malu jika ukhti menghianati cintanya.
ukhti malu jika ukhti menduakannya.
ukhti akan setia menunggu dirinya.
ukhti berjanji untuk hanya akan menjadi kekasihnya.
Ukhti malu jika suatu hari nanti ia bertanya.
apakah ukhti memegang janji setianya.

tapi siapa dia ?, ukhti pun tidak tahu, biarkanlah Tuhan
mempertemukan ukhti ketika waktu nya memang telah tiba.
yang ukhti tahu, kekasih ukhti adalah orang yang akan menjadi pemimpin
ukhti dalam rumah tangga, lelaki yang membimbing ukhti untuk
taat kepada-Nya.

sekarang ukhti hanya akan selalu berdoa semoga kekasih ukhti nanti adalah
kekasih yang sehati dalam peraduan, sejiwa dalam perbuatan, seirama dalam indahnya
nuansa seorang hamba Tuhan.
"

ramsyah...hanya bisa terdiam, relung jiwa nya merasuk begitu dalam, ia tersadar
apa yang dilakukannya selama ini adalah perbuatan bodoh, bahkan baru saat inilah
ia paham arti sebuah kekasih, arti sebuah cinta. Ternyata gonta-ganti pasangan
tak sedikit pun mengajarkan diriku arti seorang kekasih sejati.......

(^_^)...semoga cerita ini bermanfaat....


No comments: